TOGOG
Togog adalah putra dewa yang lahir sebelum
Semar, tapi karena
tidak mampu mengayomi bumi maka Togog kembali ke asal lagi alias tidak jadi lahir.
Dan pada waktu bersamaan lahirlah Semar.
Pada
zaman kadewatan diceritakan Sanghyang
Wenang mengadakan sayembara untuk memilih penguasa kahyangan dari keempat
anaknya yang lahir dari sebutir telur. Lapisan-lapisan telur yakni Kulit paling
luar diberi nama Batara Antaga (Togog), Kulit selaput diberi nama Batara
Sarawita (Bilung)
, Putih telur diberi nama Batara Ismaya (Semar) dan Kuning
telur diberi namaBatara Manikmaya (Batara Guru).
Untuk itu sayembara diadakan dengan cara barang siapa dari keempat anaknya
tersebut dapat menelan bulat-bulat dan memuntahkan kembali Gunung Jamurdipa maka
dialah yang akan terpilih menjadi penguasa kahyangan. Pada giliran pertama
Batara Antaga (Togog) mencoba untuk melakukannya, namun yang terjadi malah
mulutnya robek dan jadi dower karena Togog memaksakan dirinya untuk
menelannya padahal mulutnya tidak muat. Giliran kedua Batara Sarawita salah
menelan gunung yang sedang aktif dan mendadak meletus sebelum dia menelannya
membuat seluruh tubuhnya rusak dan bopeng-bopeng. Giliran berikutnya adalah
Batara Ismaya (Semar) yang melakukannya, Gunung Jamurdipa dapat ditelan
bulat-bulat tetapi tidak dapat dikeluarkan lagi karena Semar tidak bisa
mengunyah akibat giginya taring semua, dan jadilah Semar berperut buncit
karena ada gunung didalamnya seperti dapat kita lihat pada karakter Semar dalam
wayang
kulit. Karena sarana sayembara sudah musnah ditelan Semar maka yang berhak
memenangkan sayembara dan diangkat menjadi penguasa kadewatan adalah
Sang Hyang Manikmaya atau Batara Guru, anak bungsu dari Sang Hyang Wenang.Adapun Batara Antaga (Togog), Batara Sarawita (Bilung) dan Batara Ismaya (Semar) akhirnya diutus turun ke marcapada (dunia manusia) untuk menjadi penasihat, dan pamong pembisik makna sejati kehidupan dan kebajikan pada manusia, yang pada akhirnya Semar dipilih sebagai pamong untuk para satria berwatak baik (Pandawa) dan Togog dan Bilung diutus sebagai pamong untuk para satria dengan watak buruk.
Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Togog
No comments:
Post a Comment