Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap
Perkembangan Sosial
Indonesia merupakan negara terpadat ke-4 di dunia setelah Cina,India, dan
Amerika Serikat dengan jumlah penduduknya yang mencapai 239,5 juta. Sungguh
jumlah yang sangat fantastis mengingat bahwa kepulauan Indonesia bisa di
katakan sebagai pulau yangg tidak begitu besar.
Faktor pertumbuhan penduduk yang pesat bisa di
akibatkan oleh:
1. Kelahiran
2. Perpindahan Penduduk
A. Faktor Yang
Mempengaruhi Kelahiran:
a. Kawin usia muda
b. Tidak di adakan nya program KB pada suatu daerah
c. Pandangan yang menyatakan bahwa banyak anak,banyak rezeki
d. Anak merupakan penentu status sosial
e. Anak laki-laki
merupakan penerus keturunan
B. Faktor Perpindahan
Penduduk :
a. Ingin
mengubah nasib hidup dengan pindah ke kota
b. Banyak
nya lapangan kerja di kota
c Ingin mendapatkan pendidikan yang
memadai
C. Pengaruh Pertumbuhan
Penduduk Terhadap Perkembangan Sosial
Pertumbuhan penduduk yang
signifikan akan berdampak pada perubahan sosial kehidupan masyarakat Indonesia.
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan dalam suatu masyarakat yang
mempengaruhi system sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap
dan pola-pola perilaku dalam masyarakat. Berikut ini penjelasan mengenai
pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial di masyarakat:
a. Meningkatnya
permintaan terhadap kebutuhan sandang, pangan, dan papan
Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan pokok yang harus terpenuhi, yaitu
sandang, pangan, dan papan. Ketiga kebutuhan ini tidak bisa di elakan lagi dan
harus terpenuhi untuk kelanjutan hidup manusia. Kebutuhan sandang dapat
dipenuhi oleh industry tekstil, kebutuhan pangan dapat dipenuhi oleh industri
pertanian(salah satunya), dan kebutuhan papan dapat dipenuhi oleh industry
bahan bangunan (salah satunya). Jika terjadi ledakan jumlah penduduk, maka
semakin banyak pula manusia yang membutuhkan asupan sandang, pangan, dan papan.
Tapi apa yang terjadi jika ternyata stok sandang, pangan, dan papan yang ada
ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduk yang jumlahnya semakin
bertambah ?
Dalam buku berjudul The Population Bomb (Ledakan Penduduk) pada
tahun 1968 oleh Paul R. Ehrlich meramalkan adanya bencana kemanusiaan akibat terlalu
banyaknya penduduk dan ledakan penduduk. Karya tersebut menggunakan argumen
yang sama seperti yang dikemukakan Thomas Malthus dalam An Essay on the Principle of Population (1798), bahwa laju pertumbuhan penduduk mengikuti
pertumbuhan eksponensial dan akan melampaui suplai makanan yang akan
mengakibatkan kelaparan . Sebagai contoh untuk kebutuhan pangan,
pemerintah memiliki BULOG (Badan Urusan Logistik) untuk pemerintah pusat dan
DOLOG (Depot Logistik) untuk pemerintah daerah yang berfungsi salah satunya
untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pangan pokok seperti beras, minyak
goreng, gula, dan lain-lain. Semakin bertambahnya penduduk, maka akan semakin
banyak pula kebutuhan pangan pokok yang harus disediakan oleh DOLOG. Bagaimana
jika kebutuhan sembako yang disediakan oleh DOLOG ternyata tidak mampu memenuhi
kebutuhan penduduk di daerah itu. Tentu sembako akan menjadi barang rebutan dan
akan menjadi barang yang langka yang mengakibatkan harganya akan semakin
melonjak tinggi dan masyarakat yang berada di kelas ekonomi menengah ke bawah
tidak mampu membeli kebutuhan pangan tersebut, dan tentu akan berdampak pada
kemiskinan yang kian parah.
b. Berkurangnya lahan
tempat tinggal
Untuk memenuhi kebutuhan papan yakni rumah tentu kita memerlukan lahan
untuk membangun. Semakin bertambah banyak penduduk, tentu kebutuhan akan rumah
semakin banyak dan otomatis lahan yang dibutuhkan semakin banyak. Sementara lahan
yang tersedia luasnya tetap. Yang akan terjadi adalah padatnya pemukiman dan
sedikit sekali lahan-lahan kosong yang tersisa karena semakin sedikitnya lahan
yang kosong, akan membuat harga tanah semakin melonjak, dan tentu saja
masyarakat ekonomi menengah ke bawah tidak mampu membeli tanah untuk membangun
rumah, sehingga mereka mencari lahan lain untuk tinggal, seperti kolong
jembatan, taman kota, stasiun, emperan toko, dan lain-lain.
Tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan papan, untuk memenuhi kebutuhan pangan pun kita memerlukan
lahan pertanian. Misalnya beras, untuk menghasilkan beras tentu diperlukan
sawah untuk menanam padi. Semakin bertambahnya penduduk semakin bertambah pula
kebutuhan akan beras. Dan semakin bertambahnya kebutuhan beras akan semakin
bertambah pula kebutuhan akan lahan untuk menanam padi. Apa yang terjadi jika
lahan ‘lumbung padi’ nasional semakin lama semakin berkurang. Jika kita
dilihat dua fenomena di atas, ledakan penduduk akan mengakibatkan
terjadinya perebutan lahan untuk perumahan dan pertanian. Dan sebagian besar
fenomena yang terjadi dewasa ini adalah pengikisan lahan yang lebih diutamakan
untuk perumahan. Kemudian ledakan penduduk juga akan berakibat semakin
berkurangnya rasio antara luas lahan dan jumlah penduduk atau yang biasa
kita sebut dengan kepadatan penduduk.
c. Meningkatnya investor
yang datang
Dengan banyaknya jumlah penduduk akan berakibat menjamurnya pusat
perbelanjaan. Seorang pengusaha tentu akan membangun usahanya ditempat yang
strategis, tempat yang ramai, dan tempat yang menurutnya banyak terdapat
konsumen. Kawasan padat penduduklah yang akan menjadi incaran para investor
atau pengusaha. Untuk daerah perkotaan, para pengusaha akan cenderung untuk
membangun pusat perbelanjaan modern atau yang biasa kita sebut Mall.
Mungkin menurut sebagian besar orang, suatu daerah yang memiliki banyak Mall
mencirikan bahwa daerah tersebut adalah daerah metropolitan yang masyarakatnya
cenderung berada di kelas ekonomi menengah ke atas dan akan mendongkrak gengsi
masyarakat. Padahal fakta yang ada di balik fenomena menjamurnya pusat
perbelanjaan modern adalah meningkatnya sifat konsumtif. Jika jumlah pusat
perbelanjaan di suatu daerah semakin banyak, lama kelamaan akan menimbulkan
sifat konsumtif masyarakat di daerah tersebut.
Sifat konsumtif dapat
berujung ke sifat malas, tidak kreatif,dan akhirnya akan menuju ke arah
kemiskinan. Mengapa sifat konsumtif dapat berujung ke sifat malas ? Hal ini
disebabkan karena masyarakat merasa semuanya sudah tersedia di pusat perbelanjaan
tersebut. Sehingga mereka malas untuk memproduksi sesuatu. Dan akibatnya
masyarakat akan terus bergantung pada keberadaan pusat perbelanjaan tersebut
dan menjadi masyarakat yang tidak produktif.
d. Meningkatnya angka
pengangguran
Semakin bertambahnya jumlah penduduk tentu akan meningkatkan jumlah tenaga
kerja yang tersedia. Namun bagaimana jika lapangan pekerjaan yang tersedia
tidak cukup menampung jumlah tenaga kerja yang ada. Tentu hal ini akan
berdampak pada meningkatnya angka pengangguran.
Ledakan penduduk adalah masalah yang harus segera ditangani dengan serius
oleh pihak-pihak yang terkait karena apabila permasalahan ini terus berlanjut
akan mengakibatkan dampak-dampak yang telah dijelaskan. Adapun solusi yang
dapat menyelesaikan permasalahan ledakan penduduk yaitu:
a. Melakukan program
transmigrasi
b. Menggalakkan program
keluarga berencana
c. Mengoptimalkan lahan
dengan menggunakan teknologi.
d. Pemerataan pembangunan
Hubungan antara
masalah penduduk dengan perkembangan budaya
Pengertian
Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di
wilayah geografis Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang
berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap. Pertumbuhan
penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu: fertilitas, mortalitas dan
migrasi.
Pengertian
Kebudayaan
kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat
pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
perwujudan
kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
Penduduk dan
kebudayaan adalah
aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya mempunyai keterkaitan
yang sangat erat. Tidak akan pernah ada kebudayaan apabila tidak ada penduduk.
A. Permasalahan
yang terjadi pada penduduk :
I. Jumlah
pertumbuhan penduduk
Jumlah pertumbuhan penduduk dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
•
Pertumbuhan Penduduk Alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari
selisih kelahiran dan kematian.
•
Pertumbuhan Penduduk Migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari
selisih migrasi masuk dan migrasi keluar.
•
Pertumbuhan Penduduk Total adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh
faktor kelahiran, kematian, dan migrasi.
II. Tingkat
kelahiran (fertilitas)
Tingkat kelahiran ( fertilitas ) adalah tingkat pertambahan jumlah anak atau
tingkat kelahiran bayi pada suatu periode tertentu.
III. Tingkat
kematian (mortalitas)
Tingkat kematian ( mortalitas ) merupakan pengurangan jumlah penduduk pada
periode tertentu yang disebabkan oleh faktor kematian.
B.
Perkembangan budaya
Pekembangan
kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perkembangan manusia yang hidup
dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu terjadi karena manusia
mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara
kelompok manusia dalam masyarakat.
contoh-contoh perkembangan budaya :
•
KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM
•
KEBUDAYAAN BARAT
•
KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Hubungan
antara masalah penduduk dengan perkembangan kebudayaan terjadi karena suatu
ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan dan masyarakat, akan membahayakan
kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada
dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan
kelompok atau masyarakat.
Masalah
penduduk muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam
masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah penduduk
yaitu seperti proses sosial dan kebudayaan yang berbeda-beda. Masalah penduduk
itu sendiri akan menyebabkan pro dan kontra pada perkembangan kebudayaan .
Pengaruh
budaya asing terhadap kebudayaan indonesia
Budaya Asing masuk ke Indonesia membawa berbagai
macam pengaruh, yaitu pengaruh positif dan pengaruh negative. Salah satu contoh
yang dilihat dari sisi negative kebudayan asing yang datang ke Indonesia adalah
gaya hidup orang asing, mulai dari cara berpakaian sampai cara bergaul mereka.
Namun ada pula contoh yang dilihat dari sisi positif, yaitu teknologi yang
dimiliki orang asing lebih maju dari pada orang Indonesia.
Sering dan banyak sekali orang asing datang ke Indonesia karena ingin melihat keindahan alam yang dimiliki oleh Indonesia tapi secara tidak langsung mereka membawa kebiasaan yang dimiliki oleh orang asing, seperti pakaian yang mereka pakai. Orang Indonesia sekarang ini telah mengikuti cara berpakaian orang asing yang kurang sopan dan tidak seharusnya digunakan. Sehingga melupakan pakaian yang seharusnya dipakai oleh bangsa Indonesia. Hal itu berpengaruh dan berdampak buruk bagi orang Indonesia. Masih banyak lagi sisi negative yang dimiliki, yaitu cara bergaul mereka yang terlalu bebas yang menyebabkan kita terjerumus ke jalan yang salah.
Dan penampilan orang asing yang berambut pirang, bola mata abu-abu, hijau, biru dan sebagainya, postur yang tinggi. Itu sebenarnya gen yang dimilki oleh orang asing dan orang Indonesia berbeda, orang Indonesia menganggap itu semua sebagai suatu kecantikan dan orang Indonesia meniru itu semua. Itu juga tidak bagus, karena kita tidak bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Allah kepada kita.
Selain dilihat dari sisi negative ada pula sisi positifnya, yaitu teknologi yang dimiliki oleh orang asing. Mereka memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih maju dari bangsa Indonesia. Dengan adanya orang asing di Indonesia, kita bisa mendapatkan informasi tentang teknologi dan kita bisa belajar lebih jauh. Walaupun orang Indonesia memang masih tertinggal jauh dalam teknologi.
Jadi dengan datangnya orang asing ke Indonesia mempunyai dampak negative dan dampak positif . Walaupun banyak orang asing yang datang ke Indonesia, mau tak mau kita harus bisa menerima kebiasaan mereka tetapi hanya dari diri kita sendiri yang harus bisa memilih, kita harus bisa membedakan yang mana yang bisa kita contoh dan yang mana yang tidak sepantasnya dicontoh.
Sering dan banyak sekali orang asing datang ke Indonesia karena ingin melihat keindahan alam yang dimiliki oleh Indonesia tapi secara tidak langsung mereka membawa kebiasaan yang dimiliki oleh orang asing, seperti pakaian yang mereka pakai. Orang Indonesia sekarang ini telah mengikuti cara berpakaian orang asing yang kurang sopan dan tidak seharusnya digunakan. Sehingga melupakan pakaian yang seharusnya dipakai oleh bangsa Indonesia. Hal itu berpengaruh dan berdampak buruk bagi orang Indonesia. Masih banyak lagi sisi negative yang dimiliki, yaitu cara bergaul mereka yang terlalu bebas yang menyebabkan kita terjerumus ke jalan yang salah.
Dan penampilan orang asing yang berambut pirang, bola mata abu-abu, hijau, biru dan sebagainya, postur yang tinggi. Itu sebenarnya gen yang dimilki oleh orang asing dan orang Indonesia berbeda, orang Indonesia menganggap itu semua sebagai suatu kecantikan dan orang Indonesia meniru itu semua. Itu juga tidak bagus, karena kita tidak bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Allah kepada kita.
Selain dilihat dari sisi negative ada pula sisi positifnya, yaitu teknologi yang dimiliki oleh orang asing. Mereka memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih maju dari bangsa Indonesia. Dengan adanya orang asing di Indonesia, kita bisa mendapatkan informasi tentang teknologi dan kita bisa belajar lebih jauh. Walaupun orang Indonesia memang masih tertinggal jauh dalam teknologi.
Jadi dengan datangnya orang asing ke Indonesia mempunyai dampak negative dan dampak positif . Walaupun banyak orang asing yang datang ke Indonesia, mau tak mau kita harus bisa menerima kebiasaan mereka tetapi hanya dari diri kita sendiri yang harus bisa memilih, kita harus bisa membedakan yang mana yang bisa kita contoh dan yang mana yang tidak sepantasnya dicontoh.
penyebab masuknya budaya masuk
asing ke Indonesia
Masuknya budaya Barat ke
Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang
meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai
bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang
sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya
asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu
suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh
kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam
kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya penyerapan unsur budaya luar
yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang
mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di
tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut
ketimpangan budaya.
kebudayaan
dari negara-negara maju atau Barat yang memengaruhi sejumlah besar masyarakat
dan kebudayaan di dunia ini. Kebudayaan asing merupakan satu pengaruh yang
didaftar para reponden sebagai pengaruh yang berdampak besar pada masyarakat
Indonesia. Banyak orang yang diwawancarai atau mengisi angket meninggalkan kesan
kekhwatiran bahwa generasi muda sekarang ini meninggalkan cara hidup dan
tradisi-tradisi kebudayaan Jawa karena ingin mengikuti gaya hidup baru yang
disediakan tradisi-tradisi, nilai-nilai atau cara hidup Barat. Rasa ketakutan
ini mudah dimengerti kalau menonton mtv asia selama beberapa menit akan
menyaksikan indoktrinasi kebudayaan asing yang luar biasa, dari cara interaksi
sampai penggunakan campuran bahasa inggris dan bahasa indonesia untuk
menunjukkan rasa trendi.
Kenaikan daya tarik kebudayaan asing adalah fenomena baru yang berhubungan erat dengan media massa melalui musik pop dan film-film populer yang ditayangkan dengan kesan bahwa cara hidup ini adalah mewah, keren dan trendi. Sebagai akibatnya, banyak orang terpikat oleh gaya hidup ini yang berasal dari negara-negara Barat itu karena mereka percaya “kalian bisa menikmati cara hidup seperti ini.” Generasi muda sekarang lebih bercenderung hendak ‘meloncat’ ke dalam situasi kemajuan yang ada di negara-negara Barat. Karena masyarakat Jawa tak terlalu makmur atau kaya, sudah masuk akal bahwa orang-orang yang telah mengalami gaya hidup alternatif ini ingin melepaskan mereka sendiri dari situasi sekarang di masyarakat Jawa dan mencapai kesempatan menjadi apa yang disediakan oleh pesan kebudayaan asing dan cara hidupnya.
Kalau begitu, bahayanya sudah sangat nyata bahwa orang-orang akan memisahkan diri mereka sendiri dari masyarakat dan kebudayaan umum maka terbentuk nilai-nilai dan cara alternatif berdasarkan model asing itu yang tersedia melalui televisi dan juga oleh para turis akan tindakan-tindakan mereka. Mereka yang percaya bahwa kebahagiaan dan kemakmuran selaras dengan nilai-nilai dan cara hidup Barat sudah mencapai jumlah besar di dunia ini dan memang juga di antara kaum muda di masyarakat Jawa. Kepercayaan ini yang menyediakan bahan bakar untuk penyebaran kebudayaan populer atau satu kebudayaan alternatif berdasarkan elemen-elemen baru di dunia yang trendi dan mode. Disini berada rasa ketakutan para responden dan mungkin masyarakat Jawa akan pengaruh dari kebudayaan asing yang didominasi oleh kelompok-kelompok muda yang ingin mengikuti fenomena global ini.
contoh-contoh budaya asing yang masuk ke indonesia
Kenaikan daya tarik kebudayaan asing adalah fenomena baru yang berhubungan erat dengan media massa melalui musik pop dan film-film populer yang ditayangkan dengan kesan bahwa cara hidup ini adalah mewah, keren dan trendi. Sebagai akibatnya, banyak orang terpikat oleh gaya hidup ini yang berasal dari negara-negara Barat itu karena mereka percaya “kalian bisa menikmati cara hidup seperti ini.” Generasi muda sekarang lebih bercenderung hendak ‘meloncat’ ke dalam situasi kemajuan yang ada di negara-negara Barat. Karena masyarakat Jawa tak terlalu makmur atau kaya, sudah masuk akal bahwa orang-orang yang telah mengalami gaya hidup alternatif ini ingin melepaskan mereka sendiri dari situasi sekarang di masyarakat Jawa dan mencapai kesempatan menjadi apa yang disediakan oleh pesan kebudayaan asing dan cara hidupnya.
Kalau begitu, bahayanya sudah sangat nyata bahwa orang-orang akan memisahkan diri mereka sendiri dari masyarakat dan kebudayaan umum maka terbentuk nilai-nilai dan cara alternatif berdasarkan model asing itu yang tersedia melalui televisi dan juga oleh para turis akan tindakan-tindakan mereka. Mereka yang percaya bahwa kebahagiaan dan kemakmuran selaras dengan nilai-nilai dan cara hidup Barat sudah mencapai jumlah besar di dunia ini dan memang juga di antara kaum muda di masyarakat Jawa. Kepercayaan ini yang menyediakan bahan bakar untuk penyebaran kebudayaan populer atau satu kebudayaan alternatif berdasarkan elemen-elemen baru di dunia yang trendi dan mode. Disini berada rasa ketakutan para responden dan mungkin masyarakat Jawa akan pengaruh dari kebudayaan asing yang didominasi oleh kelompok-kelompok muda yang ingin mengikuti fenomena global ini.
contoh-contoh budaya asing yang masuk ke indonesia
1. dr segi agama. kan kita
tau semua agama di Indo berasal dr negara asing,
dalam menyapa :
Muslim : asalamualaikum
Kristian: shalom
Buddha: namaste
Hindu : om swastyastu
2. budaya untuk menabung/bisnis dll, liat aja ilmu ekonomi dll, asalnya dr mana tuh.
3. Negara-negara barat sering di bilang sangat bebas, karena mereka menganut demokrasi liberal yang menjunjung tinggi kebebasan individu. Ini memang benar tapi bukan tidak ada aturan yang mengatur ini. Banyak aturan penting yang jelas mengenai banyak hal menyangkut tentang perkembangan anak-anak dan remaja yang seharusnya di konsumsi dan dilakukan remaja. Seperti rokok, minuman keras, pornografi, menyetir mobil, masuk klub malam, dan banyak lagi. Buat hal-hal itu tidak ada alasan apapun untuk anak-anak dan remaja untuk mengkonsumsi itu, dan aturan-aturan ini tidak bisa digoyang dengan uang.
4. Di Amrik, seorang remaja baru boleh ikut ujian SIM setelah dia berumur lebih dari 17 tahun. Dan ujian yang dilakukan benar-benar ujian, jadi kalo seseorang tidak lulus ujian SIM yah tetap tidak lulus walau mau bayar berapapun enggak akan dapat walaupun dia seorang seleb terkenal sekalipun. Ngebut di jalanan pun di larang disana dan terancam SIM nya bakalan di cabut, bahkan ditiap mobil di sana di lengkapi dengan alat yang dapat membunyikan alarm kantor polisi terdekat kalau dia ngebut.
aturan2 no 3 n 4 sama kan di Indonesia, cuma ktnya masih ada oknum-oknum yg nakal yg bisa disuap, atau tidak tegas
dalam menyapa :
Muslim : asalamualaikum
Kristian: shalom
Buddha: namaste
Hindu : om swastyastu
2. budaya untuk menabung/bisnis dll, liat aja ilmu ekonomi dll, asalnya dr mana tuh.
3. Negara-negara barat sering di bilang sangat bebas, karena mereka menganut demokrasi liberal yang menjunjung tinggi kebebasan individu. Ini memang benar tapi bukan tidak ada aturan yang mengatur ini. Banyak aturan penting yang jelas mengenai banyak hal menyangkut tentang perkembangan anak-anak dan remaja yang seharusnya di konsumsi dan dilakukan remaja. Seperti rokok, minuman keras, pornografi, menyetir mobil, masuk klub malam, dan banyak lagi. Buat hal-hal itu tidak ada alasan apapun untuk anak-anak dan remaja untuk mengkonsumsi itu, dan aturan-aturan ini tidak bisa digoyang dengan uang.
4. Di Amrik, seorang remaja baru boleh ikut ujian SIM setelah dia berumur lebih dari 17 tahun. Dan ujian yang dilakukan benar-benar ujian, jadi kalo seseorang tidak lulus ujian SIM yah tetap tidak lulus walau mau bayar berapapun enggak akan dapat walaupun dia seorang seleb terkenal sekalipun. Ngebut di jalanan pun di larang disana dan terancam SIM nya bakalan di cabut, bahkan ditiap mobil di sana di lengkapi dengan alat yang dapat membunyikan alarm kantor polisi terdekat kalau dia ngebut.
aturan2 no 3 n 4 sama kan di Indonesia, cuma ktnya masih ada oknum-oknum yg nakal yg bisa disuap, atau tidak tegas
Orang indonesia suka
meniru budaya asing karna mereka fikir apa yang mereka tiru itu baik, padahal
banyak yang mereka tiru tidak baik. Seperti gaya hidup bebas padahal bebas
orang asing itu lain ini dikarenakan kurangnya infornasi dan sosialisasi. Cara
berpenampilan juga banyak ditiru masyarakat indonesia contohnya memirang
rambut,memakai kontak lensa, memutihkan kulit, mengecat kuku, memakai pakaian
minim. Bahkan ada orang indonesia yang memakai bikini di pantai supaya sama
dengan orang bule. Makanan dan minuman dari barat ditiru karna menarik dan
memanjakan lidah contohnya pizza, burger, sphageti, jus,wine, dan masih banyak
lagi.
Anak remaja lah yang sangat suka meniru budaya asing
karna kurangnya pengawasan orang tua dan karna anak adalah peniru terbaik.
Budaya asing banyak ditontonkan di televisi dan dari televisi ini lah remaja
mulai mengikuti budaya barat seperti berciuman dan berpelukan di tempat umum,
padahal berciuman dan berpelukan di tempat umum itu melanggar norma kesopanan,
bukankah anak remaja di ajarkan norma kesopanan?. Kebudayaan barat masuk ke
Indonesia dengan begitu cepatnya melalui akses teknologi dan informasi. Hal
tersebut – seperti telah tercantum diatas – semakin mempermudah remaja ataupun
pemuda kita untuk mengetahui kebudayaan yang masuk tersebut. Yang menjadi
sebuah persoalan ialah para remaja kita tidak melakukan filterisasi terhadap
hal-hal asing yang mereka ketahui, akan tetapi tanpa berpikir panjang mereka
langsung menjiplak dan menerapkan nila-nilai kebudayaan asing yang masuk
tersebut kedalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti minum - minuman keras,
seks bebas, pemakaian obat-obatan terlarang dan hal-hal negative lainnya.
Dan yang lebih anehnya, budaya tersebut telah diikuti oleh sebagian
remaja Indonesia. Fakta telah menunjukkan bahwa dalam satu decade ini
sedikitnya Jutaan remaja kita telah menjadi korban perusahaan nikotin-rokok.
Selain itu Lebih dari 2 juta remaja Indonesia ketagihan Narkoba (BNN 2004) dan
lebih 8000 remaja terdiagnosis pengidap AIDS (Depkes 2008). Disamping itu,
moral anak-anak dalam hubungan seksual telah memasuki tahap yang mengawatirkan.
Data-data yang lain juga menyebutkan bahwal lebih dari 60% remaja SMP dan SMA
Indonesia, sudah tidak perawan lagi. Perilaku hidup bebas telah meruntuhkan
sendi-sendi kehidupan masyarakat kita. Berdasarkan hasil survei Komnas
Perlindungan Anak bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) di 12
provinsi pada 2007 diperoleh pengakuan remaja bahwa :
- Sebanyak 93,7% anak SMP dan SMU pernah melakukan ciuman, petting, dan oral seks.
- Sebanyak 62,7% anak SMP mengaku sudah tidak perawan.
- Sebanyak 21,2% remaja SMA mengaku pernah melakukan aborsi.
- Dari 2 juta wanita Indonesia yang pernah melakukan aborsi, 1 juta adalah remaja perempuan.
- Sebanyak 97% pelajar SMP dan SMA mengaku suka menonton film porno.
Di indonesia norma
kesopanan hampir tak dikenal karna banyaknya budaya asing yang masuk ke
indonesia. .Tidak semua budaya asing membawa dampak positif bagi generasi muda
saat ini,untuk itu kita sebagai generasi muda harus dapat memilah-milah budaya
asing yang masuk ke indonesia.Dalam menyikapi kebudayaan yang masuk kita harus
berupaya menanggulanginya agar jati diri kita sebagai anak bangsa tidak rusak.
Banyaknya tindak kejahatan yang terjadi saat ini juga tidak lepas dari budaya asing yang masuk, tindak kriminal, narkoba,tawuran, perkosaan, pergaulan bebas terjadi karena generasi muda kita meniru kebudayaan asing yang menurut mereka sudah tidak tabu lagi untuk diikuti. Inilah fenomena yang terjadi pada generasi muda kita saat ini akibat tidak bisa memilah budaya asing yang masuk.Dalam hal ini pemerintah dan juga kita sebagai generasi muda mulai saat ini, jangan begitu saja menerima budaya asing yang masuk agar generasi muda Indonesia tidak hancur dan kita semua dapat membangun Indonesia menjadi negara yang Maju tanpa pengaruh budaya asing.
Dari masalah ini semua yang mendasarinya adalah arus globalisasi yang tak bisa dibendung lagi. Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh realnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Banyaknya tindak kejahatan yang terjadi saat ini juga tidak lepas dari budaya asing yang masuk, tindak kriminal, narkoba,tawuran, perkosaan, pergaulan bebas terjadi karena generasi muda kita meniru kebudayaan asing yang menurut mereka sudah tidak tabu lagi untuk diikuti. Inilah fenomena yang terjadi pada generasi muda kita saat ini akibat tidak bisa memilah budaya asing yang masuk.Dalam hal ini pemerintah dan juga kita sebagai generasi muda mulai saat ini, jangan begitu saja menerima budaya asing yang masuk agar generasi muda Indonesia tidak hancur dan kita semua dapat membangun Indonesia menjadi negara yang Maju tanpa pengaruh budaya asing.
Dari masalah ini semua yang mendasarinya adalah arus globalisasi yang tak bisa dibendung lagi. Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh realnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Cara menangani budaya asing yang masuk ke indonesia
cara-cara menghadapi budaya asing
a. menyaring budaya-budaya asing
a. menyaring budaya-budaya asing
budaya yang masuk ke negara kita harus yang sesuai dengan kepribadian
bangsa jika tidak sesuai maka akan merusak kepribadian bangsa kita sendiri.
Memfilter budaya asing harus
b. mencintai atau membeli produk dalam negeri sendiri.
orang indonesia lebih suka membeli barang luar negeri ketimbang barang
dalam negeri hal ini lah yang memudahkan budaya asing masuk ke indonesia.
Sehingga orang Indonesia lupa pada produk/barang dalam negeri yang beraneka
ragam dan kualitasnya tidak kalah dengan kualitas luar negeri. jadi kita harus
lebih mencintai dan membeli produk dalam negeri agar budaya asing tidak mudah
masuk.
c. meningkatkan produksi dalam negeri agar dapat bersaing dengan produksi negara-negara maju.
c. meningkatkan produksi dalam negeri agar dapat bersaing dengan produksi negara-negara maju.
Kita sebagai negara terkaya sumber daya alamnya harus dapat meningkatkan
mutu dan pruduksi agar dapat bersaing dengan negara lain, banyak SDA dan SDM di
Indonesia yang belum dikelola hal inilah yang membuat produksi kita kalah
dengan produksi negara lain. Akibat tidak dikelolanya SDM dan SDA Indonesia
banyak perusahaan asing yang mengelola SDM dan SDA kita. Jadi kita harus lebih
kreatif dan invofatif dalam mengelola
SDA dan SDM agar tak dikelola negara lain.
d. berusaha mengikuti perkembangan iptek.
d. berusaha mengikuti perkembangan iptek.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat
memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di
Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :
- Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pendidikan tinggi.
- Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi
- Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT)
Mencoba mengikuti IPTEK adalah hal yang harus dilakukan karna memberikan
kita manfaat seperti memberi berbagai kemudahan,dan mempermudah meluasnya
informasi. Tetapi dengan kita mengikuti IPTEK juga akan menimbulkan dampak
negatif contohnya mempengaruhi pola pikir, hilangnya budaya tradisional, dan
banyak menimbulkan kerusakan
e. tidak meniru gaya hidup bermewah-mewahan.
Kita harus kaya tapi gak harus bermewah-mewahan.Ada fenomena menarik di
negeri tercinta ini, menurut data setelah kenaikan BBM angka kemiskinan
meningkat, bahkan korban busung lapar sudah juga menimpa kota Jakarta. Nggak
terlalu sulit juga kita melihat orang-orang di pinggiran memasak dengan cara
lama: pake kayu bakar. Benarkah rakyat kita miskin?
Ups malu dong bangsa kaya seperti Indonesia ini di bilang miskin. Lho kok malu mas? lah iya dong wong kemarin saja selesai sebuah pameran mobil, banyak sekali orang yang inden mobil mewah dengan harga ratusan juta hingga milyaran kok!..jangan dibilang orang Indonesia miskin, banyak lo orang kayanya. Kalo masih nggak percaya, itu lo kemarin habis hajatan Jakarta Fair, penyelenggaranya saja bilang omsetnya mencapai 2 trilliun.
Tapi kan nggak bisa mas menilai orang kaya dari itu semua! ehhmmmm...susah juga ngomongnya. Sebenarnya gimana sih?
Saya sih berusaha husnudzon alias berprasangka baik, OK katakanlah yang beli mobil-mobil mewah inden itu adalah orang yang benar-benar kaya hasil keringat, bisnis atau memang gajinya sekelas direktur perusahaan bonafid, atau paling tidak dapat warisan dari enyak babenya. Kalau mobil sekelas Alfard yang harganya sekitar Rp 600 jt-an (bener nggak ya? yah kira-kira aja deh) kalo yang beli ada 10 orang aja udah dapet angka Rp 6 M, BANYAK BANGET YE....
TUUUIIINNNNGGGGG......saya langsung mengkhayal! coba saja kalo Rp 6M itu dibuat paket Rp 1 juta aja bisa dapat 6,000 paket. Paket apaan tuh man?
Katakanlah
1,000 paket untuk modal kerja buat yang mau usaha
1,000 paket lagi buat beasiswa anak sekolah
1,000 paket lagi buat berobat yang pada sakit
1,000 paket lagi buat subsidi manula
1,000 paket lagi buat bikin perpusatakaan tingkat RT
1,000 paket lagi buat perbaikan MCK
Wah dahsyat ya....pasti berkurang tuh orang miskinnya...
Waktu saya coba sampaikan ini ke beberapa teman pada ngomong:
Ente mimpi aja terus! Nggak mungkin bleh, kan terserah orang yang punya duit mau diapain saja terserah duitnya sendiri kok....
Ini kan untuk bisnis, you have to show your style! kalo elo cuma pake avanza butut mana dianggap!!!!
Well, terserah deh man, ane cuma mau bilang kita semua memang wajib kaya, harus kaya dan memang harus bekerja keras untuk menjadi kaya. Kenapa? karena memang jadi kaya itu mempermudah kita untuk berbuat kebaikan, bahkan kuantitas kebaikan kita bisa lebih besar lagi kalau kita kaya.
Yang jadi persoalan saat ini banyak sekali jargon-jargon, seminar-seminar cara cepat menjadi kaya hanya mengajarkan bagaimana memperkaya diri, bahkan dengan sangat jelas mengajarkan bagaimana kita mengejar demi untuk kekayaan pribadi kita. Memang berhasil, tapi saya khawatir makna kekayaan hanya diukur dari berapa properti yang dimiliki, berapa banyak deposito dan reksadana, berapa banyak mobil dan pesawat jet yang dimiliki. Salahkah? nggak sebagian materinya wajib kita ikutin dan bisa kita terapkan dalam meraih kekayaan dengan cara benar dan halal, cuma perlu ada rem-nya. Saya punya teman bisnisnya milyaran tapi masih suka wara-wiri pake motor, biar irit katanya. Tadinya saya kira orang ini pelit, tapi ternyata, ini orang Raja Sedekah! punya duit dikit langsung beli beras karungan lagi dibikin paket kecil-kecil lalu dibagikan ke saudara, tetangga, dll...baru segitu yang ane bisa. Kalo mau ambil kredit Bentley sih dia sanggup banget, tapi dia bilang ane nggak setega itu, masih banyak yang susah kok pake gaya-gayaan begitu.
ane jadi ingat surat At-Takatsur
Ups malu dong bangsa kaya seperti Indonesia ini di bilang miskin. Lho kok malu mas? lah iya dong wong kemarin saja selesai sebuah pameran mobil, banyak sekali orang yang inden mobil mewah dengan harga ratusan juta hingga milyaran kok!..jangan dibilang orang Indonesia miskin, banyak lo orang kayanya. Kalo masih nggak percaya, itu lo kemarin habis hajatan Jakarta Fair, penyelenggaranya saja bilang omsetnya mencapai 2 trilliun.
Tapi kan nggak bisa mas menilai orang kaya dari itu semua! ehhmmmm...susah juga ngomongnya. Sebenarnya gimana sih?
Saya sih berusaha husnudzon alias berprasangka baik, OK katakanlah yang beli mobil-mobil mewah inden itu adalah orang yang benar-benar kaya hasil keringat, bisnis atau memang gajinya sekelas direktur perusahaan bonafid, atau paling tidak dapat warisan dari enyak babenya. Kalau mobil sekelas Alfard yang harganya sekitar Rp 600 jt-an (bener nggak ya? yah kira-kira aja deh) kalo yang beli ada 10 orang aja udah dapet angka Rp 6 M, BANYAK BANGET YE....
TUUUIIINNNNGGGGG......saya langsung mengkhayal! coba saja kalo Rp 6M itu dibuat paket Rp 1 juta aja bisa dapat 6,000 paket. Paket apaan tuh man?
Katakanlah
1,000 paket untuk modal kerja buat yang mau usaha
1,000 paket lagi buat beasiswa anak sekolah
1,000 paket lagi buat berobat yang pada sakit
1,000 paket lagi buat subsidi manula
1,000 paket lagi buat bikin perpusatakaan tingkat RT
1,000 paket lagi buat perbaikan MCK
Wah dahsyat ya....pasti berkurang tuh orang miskinnya...
Waktu saya coba sampaikan ini ke beberapa teman pada ngomong:
Ente mimpi aja terus! Nggak mungkin bleh, kan terserah orang yang punya duit mau diapain saja terserah duitnya sendiri kok....
Ini kan untuk bisnis, you have to show your style! kalo elo cuma pake avanza butut mana dianggap!!!!
Well, terserah deh man, ane cuma mau bilang kita semua memang wajib kaya, harus kaya dan memang harus bekerja keras untuk menjadi kaya. Kenapa? karena memang jadi kaya itu mempermudah kita untuk berbuat kebaikan, bahkan kuantitas kebaikan kita bisa lebih besar lagi kalau kita kaya.
Yang jadi persoalan saat ini banyak sekali jargon-jargon, seminar-seminar cara cepat menjadi kaya hanya mengajarkan bagaimana memperkaya diri, bahkan dengan sangat jelas mengajarkan bagaimana kita mengejar demi untuk kekayaan pribadi kita. Memang berhasil, tapi saya khawatir makna kekayaan hanya diukur dari berapa properti yang dimiliki, berapa banyak deposito dan reksadana, berapa banyak mobil dan pesawat jet yang dimiliki. Salahkah? nggak sebagian materinya wajib kita ikutin dan bisa kita terapkan dalam meraih kekayaan dengan cara benar dan halal, cuma perlu ada rem-nya. Saya punya teman bisnisnya milyaran tapi masih suka wara-wiri pake motor, biar irit katanya. Tadinya saya kira orang ini pelit, tapi ternyata, ini orang Raja Sedekah! punya duit dikit langsung beli beras karungan lagi dibikin paket kecil-kecil lalu dibagikan ke saudara, tetangga, dll...baru segitu yang ane bisa. Kalo mau ambil kredit Bentley sih dia sanggup banget, tapi dia bilang ane nggak setega itu, masih banyak yang susah kok pake gaya-gayaan begitu.
ane jadi ingat surat At-Takatsur
f. meningkatkan iman dan takwa pada Tuhan YME
cara menangani budaya asing yang paling efektif ialah dengan mendekatkan
diri kepada tuhan YME, karna dengan mendekatkan dri kepada tuhan YME kita akan
sadar bahwa budaya kita lebih baik dari pada budaya asing. Dengan cara
sembahyang, berdoa, mengerjakan amal baik, bergaul dengan orang yang beriman,
tidak bermewah-mewahan dan lainnya.
Saran dan himbuan
Saran menangani budaya asing yang masuk ke indonesia ialah dengan cara
bersosialisasi dan menambah informasi. Kebudayaan itu dapat dilihat, didengar,
dirasakan, dan dipakai (dipergunakan).
Yg dapat dilihat itu seperti produk seni lukis, seni patung, seni pahat, dan berbagai senirupa lainnya. Yg dapat didengar itu bisa seni musik, seni olah kata (syair, pantun) dan senisuara lainnya. Yg dapat dirasakan itu berupa makanan dan minuman. Yg dapat dipakai (dipergunakan) itu berupa kain, pakaian, peralatan kerja, peralatan upacara, senjata, pakaian adat, pakaian upacara, dll.
Nah, budaya daerah itu adalah semua hal di atas yg merupakan khas suatu daerah.
Bagaimana kita bisa melestarikan budaya daerah Indonesia yg dikatakan Bhineka Tunggal Ika, banyak jenis, banyak ragam budaya itu?
Segala yg dapat dilihat harus bisa diperlihatkan, apa yg dapat didengar harus sering diperdengarkan, apa yg dapat dirasakan harus sering disuguhkan, apa yg dapat dipakai harus dijadikan pakaian utama dalam berbagai kegiatan. Semua kesempatan itu tidak hanya dilakukan di daerah itu saja, tetapi bisa dilakukan saling tukar budaya . . . misal dalam suatu kontes seni musik, seni suara, kontes pakaian adat, kontes senirupa (bisa seni patung, seni lukis), bahkan bisa dilakukan ke mancanegara untuk memperkenalkan budaya daerah Indonesia.
Misalkan saja dalam acara pelantikan anggota wakil rakyat daerah, diharuskan memakai pakaian upacara daerah setempat . . . bukan JAS (memangnya Indonesia daerah dingin!?) atau kemeja dgn dasi atau baju safari (itu tidak menghargai budaya daerah/nasional) . . . dan pada pelantikan wakil rakyat di pusat, setiap wakil daerah harus menggunakan pakaian adat daerah yg diwakilinya . . . padahal mereka itu belum tentu orang dari daerah yg diwakilinya, bisa saja seseorang yg diDROP dari Jakarta ditampilkan sebagai wakil daerah . . . itulah mungkin kenapa mereka itu tidak pernah terlihat bangga dengan budaya daerahnya . . . wakil rakyat daerah bohongan.
Bisa sj pada satu waktu dilakukan pesta budaya di suatu kota (daerah), diundanglah peserta kebudayaan (yg dilihat, didengar, dirasakan dan dipakai) dari berbagai daerah untuk ikut meramaikan. Di lain waktu dilakukan di kota (daerah) yg lain . . . begitu bergilir dalam setahun, maka berbagai organisasi kebudayaan daerah itu akan mendapatkan tempat di hati masyarakat dan anggotanya mendapatkan kesempatan kerja/usaha ataupun penghidupan dalam rangka melestarikan budaya daerahnya.
Kalau kebudayaan itu dapat diperlihatkan, diperdengarkan, disuguhkan, maka kebudayaan itu bisa menjadi daya tarik pariwisata Indonesia => sumber devisa => pemasukan daerah/negara => untuk membayar pelaku budaya
Yg dapat dilihat itu seperti produk seni lukis, seni patung, seni pahat, dan berbagai senirupa lainnya. Yg dapat didengar itu bisa seni musik, seni olah kata (syair, pantun) dan senisuara lainnya. Yg dapat dirasakan itu berupa makanan dan minuman. Yg dapat dipakai (dipergunakan) itu berupa kain, pakaian, peralatan kerja, peralatan upacara, senjata, pakaian adat, pakaian upacara, dll.
Nah, budaya daerah itu adalah semua hal di atas yg merupakan khas suatu daerah.
Bagaimana kita bisa melestarikan budaya daerah Indonesia yg dikatakan Bhineka Tunggal Ika, banyak jenis, banyak ragam budaya itu?
Segala yg dapat dilihat harus bisa diperlihatkan, apa yg dapat didengar harus sering diperdengarkan, apa yg dapat dirasakan harus sering disuguhkan, apa yg dapat dipakai harus dijadikan pakaian utama dalam berbagai kegiatan. Semua kesempatan itu tidak hanya dilakukan di daerah itu saja, tetapi bisa dilakukan saling tukar budaya . . . misal dalam suatu kontes seni musik, seni suara, kontes pakaian adat, kontes senirupa (bisa seni patung, seni lukis), bahkan bisa dilakukan ke mancanegara untuk memperkenalkan budaya daerah Indonesia.
Misalkan saja dalam acara pelantikan anggota wakil rakyat daerah, diharuskan memakai pakaian upacara daerah setempat . . . bukan JAS (memangnya Indonesia daerah dingin!?) atau kemeja dgn dasi atau baju safari (itu tidak menghargai budaya daerah/nasional) . . . dan pada pelantikan wakil rakyat di pusat, setiap wakil daerah harus menggunakan pakaian adat daerah yg diwakilinya . . . padahal mereka itu belum tentu orang dari daerah yg diwakilinya, bisa saja seseorang yg diDROP dari Jakarta ditampilkan sebagai wakil daerah . . . itulah mungkin kenapa mereka itu tidak pernah terlihat bangga dengan budaya daerahnya . . . wakil rakyat daerah bohongan.
Bisa sj pada satu waktu dilakukan pesta budaya di suatu kota (daerah), diundanglah peserta kebudayaan (yg dilihat, didengar, dirasakan dan dipakai) dari berbagai daerah untuk ikut meramaikan. Di lain waktu dilakukan di kota (daerah) yg lain . . . begitu bergilir dalam setahun, maka berbagai organisasi kebudayaan daerah itu akan mendapatkan tempat di hati masyarakat dan anggotanya mendapatkan kesempatan kerja/usaha ataupun penghidupan dalam rangka melestarikan budaya daerahnya.
Kalau kebudayaan itu dapat diperlihatkan, diperdengarkan, disuguhkan, maka kebudayaan itu bisa menjadi daya tarik pariwisata Indonesia => sumber devisa => pemasukan daerah/negara => untuk membayar pelaku budaya
http://ag-mafia-ilmu.blogspot.com/2012/10/hubungan-antara-masalah-penduduk-dan.html
http://kucingkring.blogspot.com/2013/01/pengaruh-budaya-asing-masuk-ke-indonesia.html
http://marduta.com/rangkuman-materi-ips-kelas-8/permasalahan-kependudukan-di-indonesia-bagian-pertama